Apa cerminnya?

Bentuk, ukuran, dan pengoperasian cermin dapat bervariasi. Untuk memilih desain cermin dengan benar, Anda harus membiasakan diri dengan semua jenis dan fitur.

Apa cerminnya?

Ada 2 jenis utama cermin, tergantung pada tujuannya:

  1. Bulat. Mereka mampu memberikan sudut pandang 160 derajat.
  2. Desain kubah atau panorama dengan sudut pandang 360 derajat.

Juga, permukaan seperti itu berbeda dalam metode perlekatan:

  1. Plafon.
  2. Terpasang di dinding.
  3. Pojok
  4. Menggantung.

Tolong! Struktur cermin dalam bentuk bola dan kubah memungkinkan untuk mengecualikan adanya bintik-bintik buta.

Jenis-jenis Cermin

Ada banyak jenis cermin:

  1. Yang lama. Mereka dianggap barang antik. Mereka hampir tidak pernah digunakan di zaman modern, tetapi mereka terlihat cantik. Tetapi di zaman modern ada kecenderungan untuk menua cermin dengan terampil. Secara tampilan, ini mirip dengan desain antik. Untuk melakukan ini, asam dituangkan ke permukaannya. Itu tidak menyebabkan bahaya bagi kesehatan.
  2. Dengan backlight terpasang di dalamnya. Bentuk dan ukuran permukaan seperti itu bisa apa saja. Mereka tidak hanya barang dekorasi yang sangat baik, tetapi juga membuat pencahayaan yang diperlukan dalam proses menerapkan kosmetik ke wajah. Permukaan akan memancarkan cahaya, dan pada saat yang sama memantulkannya. Karena itu, ruang ruangan akan bertambah secara visual.
  3. Banyak berpisah. Desain semacam itu terdiri dari banyak cermin kecil yang saling berhubungan. Bentuknya bisa apa saja: dalam bentuk fragmen atau tetes.
  4. Segi. Ini mengatur segi yang disebut segi. Desain ini akan menjadi sesuai jika Anda perlu menyebarkan sinar matahari.
  5. Keriting. Mereka dianggap yang paling populer di antara yang terdaftar. Bentuknya bisa bervariasi: dalam bentuk binatang, tanaman, daun atau huruf. Di pasar Anda dapat menemukan opsi apa pun, tergantung pada keinginan. Dalam permukaan seperti itu, bingkai jarang dipasang.
  6. Berwarna. Dari namanya jelas bahwa bahan pelapis akan berwarna. Paling sering, desain semacam itu dibuat atas dasar polimer akrilik. Warnanya bisa apa saja, tetapi yang paling umum: emas, abu-abu, merah muda, biru, hijau dan perunggu.
  7. Kurva. Tujuan dari desain ini bukan untuk melihat tampilannya, tetapi untuk menimbulkan tawa. Karena kelengkungan cermin, gambar menjadi terdistorsi, dan ini dapat menyebabkan tawa. Jenis desainnya bisa beragam.

Desain Cermin

Cermin didasarkan pada pita perak atau aluminium. Yang terakhir diterapkan lebih jarang. Juga, lapisan selalu dibuat pada permukaannya yang melindunginya dari kelembaban.

Permukaan reflektif standar terbuat dari 3 lapisan:

  1. Perak Lapisan ini dianggap reflektif.
  2. Film tembaga. Lapisan ini diperlukan untuk melindungi terhadap kelembaban dan korosi.
  3. Beberapa lapis cat. Lapisan ini juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap kelembaban dan kerusakan mekanis. Pada model yang mahal, selain cat, polimer juga dipasang.

Tolong! Juga, bingkai sering dibuat di cermin.

Fitur khas lainnya

Ada juga fitur khas lainnya. Tergantung pada metode produksi, mereka adalah:

  1. Eksternal (ditetapkan untuk jalan). Cermin semacam itu dipasang untuk mencegah kecelakaan di jalan atau untuk mengurangi kejahatan.
  2. Internal Mereka dapat dipasang di dalam toko, tempat parkir atau outlet. Tujuan dari mirror ini adalah untuk mencegah pencurian.

Ada kriteria lain untuk perbedaan dalam cermin. Mereka adalah:

  1. Standar Desain tidak berwarna yang dibuat berdasarkan film perak.
  2. Mat Pada cermin ini mengatur dekorasi khusus. Misalnya ukiran. Karena itu, mereka tampak samar-samar bersinar.
  3. Spyware. Satu sisi dibuat seperti cermin standar, dan yang kedua seperti kaca transparan.

Membeli permukaan reflektif harus dilakukan tergantung pada anggaran dan penggunaan. Cermin yang indah pasti akan masuk ke interior ruangan, secara visual meningkatkan ukurannya.

Tonton videonya: Ada apa dengan cerminnya (Mungkin 2024).

Tinggalkan Komentar Anda